Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Minggu, 11 Maret 2012

Kota di Atas Awan




Reruntuhan Machu Picchu, ditemukan kembali pada tahun 1911 oleh Yale arkeolog Hiram Bingham, adalah salah satu situs kuno yang paling indah dan misterius di dunia. Sementara orang-orang Inca pasti menggunakan puncak gunung Andes (9.060 kaki elevasi), mendirikan ratusan struktur batu dari 1400-an, legenda dan mitos menunjukkan bahwa Machu Picchu (berarti 'Old Peak' dalam bahasa Quechua) dihormati sebagai sakral tempat dari waktu yang jauh sebelumnya. Apa pun asal-usulnya, Inca mengubah situs ke sebuah kota kecil (5 mil persegi) tetapi luar biasa. Invisible dari bawah dan benar-benar mandiri, dikelilingi oleh teras pertanian yang cukup untuk memberi makan penduduk, dan disiram dengan alam mata air, Machu Picchu tampaknya telah digunakan oleh Inca sebagai kota upacara rahasia. Dua ribu meter di atas sungai Urubamba gemuruh, awan terselubung reruntuhan memiliki istana, mandi, candi, ruang penyimpanan dan sekitar 150 rumah, semua dalam keadaan luar biasa pelestarian. Struktur ini, diukir dari granit abu-abu dari puncak gunung adalah keajaiban kedua jenis arsitektur dan estetika. Banyak blok bangunan berat 50 ton atau lebih belum begitu tepat dipahat dan dilengkapi bersama-sama dengan ketepatan sedemikian rupa sehingga sendi mortarless tidak akan mengizinkan masuknya bahkan pisau tipis. Sedikit yang diketahui dari penggunaan sosial atau keagamaan situs selama masa Inca. Sisa-sisa kerangka betina 0:50 jantan telah menyebabkan asumsi biasa bahwa situs tersebut mungkin telah menjadi tempat kudus untuk pelatihan pendeta dan / atau pengantin untuk bangsawan Inca. Namun, pemeriksaan osteological selanjutnya tulang menunjukkan jumlah yang sama dari tulang laki-laki, sehingga menunjukkan bahwa Machu Picchu tidak eksklusif tempat kuil atau tempat tinggal perempuan.

Salah satu fungsi utama Machu Picchu adalah bahwa observatorium astronomi. Batu Intihuatana (berarti 'hitching Pos Matahari') telah terbukti menjadi indikator tepat tanggal dua ekuinoks dan lainnya periode langit yang signifikan. Batu Intihuatana (juga disebut Saywa atau batu Sukhanka) dirancang untuk hitch matahari pada kedua ekuinoks, bukan pada solstice (seperti yang dinyatakan dalam beberapa literatur wisata dan buku-buku baru-usia). Pada tengah hari pada tanggal 21 Maret dan 21 September, matahari berdiri hampir tepat di atas pilar, menciptakan bayangan sama sekali. Pada saat ini matahari tepat "duduk dengan sekuat pada tiang" dan sebentar "terikat" ke batu. Pada periode ini, suku Inca mengadakan upacara di batu di mana mereka, mengikat matahari" untuk menghentikan gerakannya ke utara di langit. Ada juga sebuah alignment Intihuatana dengan solstice Desember (titik balik matahari musim panas di belahan bumi selatan), ketika pada matahari terbenam tenggelam matahari di balik Pumasillo (cakar Puma's), gunung paling suci dari jangkauan Vilcabamba barat, tetapi kuil itu sendiri terutama yg panjangnya siang dan malam sama-sama.

Perdukunan legenda mengatakan bahwa ketika orang-orang sensitif sentuhan dahi mereka menjadi batu itu, Intihuatana membuka visi seseorang ke dunia roh (penulis sudah seperti pengalaman, yang dijelaskan secara rinci dalam Bab salah satu Tempat Damai dan Power, di situs web , www.sacredsites.com). Batu Intihuatana adalah objek amat suci rakyat Inca dan secara sistematis mencari dan dihancurkan oleh orang-orang Spanyol. Ketika batu Intihuatana rusak di sebuah kuil Inca, Inca percaya bahwa para dewa tempat itu meninggal atau pergi. Spanyol tidak pernah menemukan Machu Picchu, meskipun mereka dicurigai keberadaannya, sehingga batu Intihuatana dan roh penduduknya tetap dalam posisi semula. Tempat kudus puncak gunung jatuh ke dalam tidak digunakan, dan telah ditinggalkan beberapa empat puluh tahun setelah Spanyol mengambil Cuzco tahun 1533. Supply garis yang menghubungkan Inca banyak pusat sosial terganggu dan kerajaan yang besar itu berakhir. Foto itu menunjukkan reruntuhan Machu Picchu di latar depan dengan puncak suci di belakang Picchu Wayna menjulang. Partway ke sisi utara Wayna Picchu adalah apa yang disebut "Temple of the Moon" di dalam sebuah gua. Seperti reruntuhan Machu Picchu, tidak ada bukti arkeologi atau ikonografis untuk mendukung asumsi 'usia baru' bahwa gua ini adalah situs dewi.
Nama situs arkeologi kadang-kadang salah eja sebagai Machu Pichu, Picchu macchu, piccu Machu, machupicchu, Picchu macu, Picchu macho, piccho Machu, picch Machu, Picchu macha, piccuh Machu, Picchu mach. Ejaan yang benar adalah Machu Picchu.

Sejarah Nih!

           Namanya sejarah, gak pernah bisa dipisahin sama yang namanya "KERAJAAN". Bener, kan? Pasti benerlah. Nah, kali ini aku bakal cerita sedikit tentang kerajaan Islam yang terkenal di Indonesia. Kenapa aku bilang terkenal? Karena memang kerajaan ini sudah banyak dikenal oleh orang. Langsung aja deh.


Kerajaan Demak

A.    Sejarah Demak
Sekitar akhir abad ke-15 kerajaan Majapahit mulai mengalami masa-masa keruntuhannya, beberapa daerah melepaskan diri dari Majapahit, termasuk yang dilakukan salah satu adipatinya yang bernama Raden Patah. Dia adalah adipati Demak keturunan Raja Brawijaya V (Bhre Kertabumi) raja Majapahit yang melakukan perlawanan terhadap kerajaan Majapahit dan kemudian dengan dibantu beberapa daerah lainnya di Jawa Tmur yang sudah Islam, seperti Jepara, Tuban, dan Gresik mendirikan kerajaan Islam Demak.
Menurut cerita, Raden Patah bahkan sampai berhasil merobohkan Majapahit dan kemudian memindahkan semua alat upacara kerajaan dan pusaka Majapahit ke Demak, sebagai lambing dari tetap berlangsungnya kerajaan kesatuan Majapahit itu tetapi dalam bentuk baru di Demak.
Banyak versi tentang tahun berdirinya kerajaan Demak, menurut Prof. Dr. Slamet Muljana dalam bukunya “Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara”. Disebutkan bahwa kerajaan demak berdiri pada tahun 1478 setahun sebelum berdirinya Masjid Agung Demak, namun kebanyakan sejarawan berpendapat bahwa kerajaan Demak berdiri pada tahun 1500, para sejarawan ini beranggapan bahwa ada rentang waktu 21 tahun semenjak didirikannya Masjid Demak untuk membangun fondasi kemasyarakatan dan menyusun kekuatan di Demak.
Berdirinya kerajaan demak merupakan klimaks dari perjuangan Wali SOngo dalam menyebarkan Islam. Di dalam Babad Demak diceritakan bahwa sebelum kerajaan demka berdiri di daerah Glagahwangi, tepatnya pada tahun 1479 Masehi telah didirikan Masjid Agung Demak, yang proses pembangunannya melibatkan Wali Songo. Masjid ini kemudian berperan sebagai jantung penyebaran Islam dan penanaman akidah Islam bagi masyarakat Demak, sekaligus sebagai fondasi awal bagi berdirinya kerajaan Demak.
Demak sebelumnya merupakan daerah yang dikenal dengan nama Bintoro atau Gelagahwangi yang merupakan daerah kadipaten di bawah kekuasaan Majapahit. Setelah Majapahit hancur maka demak berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa dengan rajanya yaitu Raden Patah. Kerajaan Demak secara geografis terletak di Jawa Tengah dengan pusat pemerintahannya di daerah Bintoro di muara sungai yang dikelilingi oleh daerah rawa yang luas di perairan Laut Muria (sekarang merupakan dataran rendah yang dialiri sungai Lusi).
Menurut Mohammad Ali (1963), dalam bukunya “Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara”, menarik untuk dilihat. Dalam menguraikan terjadinya Kerajaan Demak, Moh. Ali menulis bahwa pada suatu peristiwa Raden Patah diperintahkan oleh gurunya, Sunan Ampel dari Surabaya, agar merantau ke barat dan bermukim di sebuah tempat yang terlindung oleh tanaman gelagah wangi. Tanaman gelagah yang rimbun tentu hanya subur di daerah rawa-rawa. Dalam perantauannya itu, Raden Patah sampailah ke daerah rawa ditepi selatan Pulau Muryo (Muria), yaitu sustu kawasan rawa-rawa besar yang menutup laut atau lebih tepat sebuah selat yang memisahkan Pulau Muryo dengan daratan Jawa Tengah. Di situlah ditemukan gelagah wangi dan rawa yang kemudian tempat tersebut dinamai Raden Patah sebagai “Demak”.

B.     Raja-Raja Demak
Kerajaan Demak merupakan kerajaan yang menjadi basis kekuatan utama dalam penyebaran Islam di Tanah Jawa dan sekitarnya baik dari segi militer maupun pendidikan. Kebesaran kerajaan Demak tak bisa dilepaskan dari kepemimpinan raja-rajanya, begitu pula kehancurannya yang diakibatkan perebutan kekuasaan para penerus kekuasaan. Selama berdiri, kerajaan Demak dipimpin oleh empat Raja sebelum dipindahkan oleh Jaka Tingkir ke Pajang. Raja-raja tersebut adalah :
v  Raden Patah (1500-1518)
Raden Patah merupakan anak Raja Majapahit Brawijaya V dari seorang perempuan campa, dikenal juga dengan nama Jin Bun. Sebelum memberontak kepada Majapahit, Jin Bun atau Raden Patah adalah bupati yang ditempatkan di Demak atau Bintoro. Beliau adalah pendiri Kerajaan Demak dan murid Sunan Ampel yang menjadi raja pertama dengan bergelar Sultan Syah Ngalam Kabar Al-Fattah. Raden Patah memiliki tiga orang putra, yaitu Pati Unus, Pangeran Trenggono, dan Pangeran Sekar ing Seda Lepen, serta bermantukan Fatahillah. Raden Patah meninggal pada tahun 1518 dan digantikan oleh anaknya, Pati Unus.
v  Pati Unus/Pangeran Sabrang Lor (1518-1521)
Beliau merupakan anak dari Raden Patah dan kakak dari Sultan Trenggono. Berkuasa selama 3 tahun dari tahun 1518-1521. Pada tahun 1513 di bawah komandonya Demak menyerang Malaka yang dikuasai Portugis sehingga beliau dijuluki Pangeran Sabrang Lor, walaupun serangan serangan tersebut gagal namun eksitensi Kerajaan Demak mulai diperhitungkan. Upaya menghalau Portuis terus dilakukan di bawah komando beliau, yaitu dengan melakukan blockade pengiriman ke beras ke Malaka sehingga Portugis kekurangan makanan. Setelah serangkaian percobaan dalam menghalau tentara Portugis akhirnya pada tahun 1521 Pangeran Sabrang Lor meninggal dunia tanpa keturunan.
v  Sultan Trenggono (1521-1546)
Beliau adalah putra dari Raden Patah dan adik dari Pati Unus. Naik tahta setelah bersama anaknya, Sunan Prawoto menyingkirkan Raden Kikin (Pangeran Sekar Sedo Lepen) saudara tirinya. Bersama menantunya, Fatahillah mengirim pasukan untuk menaklukan Sunda Kelapa pada 22 Juni 1527 dan berhasil menghalau Portugis dari Sunda Kelapa. Beliau menyerang Blambangan pada tahun 1546 dan beliau meninggal di Pasuruan sebelum berhasil menaklukan Blambangan. Pada masa kepemimpinannya dianggap sebagai masa keemasan Kerajaan Demak karena memiliki daerah yang luas mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur dan meluaskan pengaruh sampai Kalimantan dan Sumatera.
v  Raden Mukmin/Sunan Prawoto (1546-1549)
Raden Mukmin adalah putra sulung Sultan Trenggono dan turut membant ayahanda naik tahta menyingkirkan Pangeran Ing Seda Lepen. Beliau naik tahta setelah menyingkirkan Radden Kikin. Beliau memimpin antara tahun 1546-1549 dan memindahkan ibukota dari Bintoro ke Bukit Prawoto sehingga ia dijuluki Sunan Prawoto. Raden Mukmin sangat berambisi untuk melajutkan usaha ayahnya menaklukan Pulau Jawa, namun beliau kurang ahli dalam berpolitik dan lebih suka hidup sebagai ulama suci. Menurut babad Tanah Jawi ia dibunuh oleh Rangkud anak buah Arya Penangsang. Sunan Prawoto tewas meninggalkan seorang putra yang masih kecil yang bernama Arya Pangiri, dan diasuh bibinya, Ratu Kalinyamat dari Jepara. Setelah dewasa, Arya Pangiri menjadi menantu Sultan Hadiwijaya, Raja Pajang, dan diangkat sebagai bupati Demak.
C.    Kehidupan Ekonomi, Sosial dan Budaya
Demak terletak di wilayah yang sangat strategis yaitu di jalur perdagangan Nusantara memungkinkan Demak berkembang menjadi kerajaan maritim. Dalam kegiatan perdagangannya, Demak berperan sebagai penghubung daerh penghasil rempah-rempah di wilayah Indonesia bagian timur dan barat. Dengan demikian perdagangan di demak semakin berkembang. Dan hal ini juga didukung oleh penguasaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai Pulau Jawa. Sebagai kerajaan Islam yang memiliki wilayah di pedalaman, maka Demak juga memperhatikan masalah pertanian, sehingga beras merupakan salah satu hasil pertanian yang menjadi komoditi dagang. Dengan demikian, kegiatan peerdagangannya di tunjang oleh hasil pertanian yang mengakibatkan Demak memperoleh keuntungan di bidang ekonomi.
Kehidupan sosial dan budaya masyarakat Demak lebih berdasarkan pada agama dan budaya Islam karena pada dasarnya Demak adalah pusat penyebaran Islam pertama di Pulau Jawa. Sebagai pusat penyebaran Islam, Demak menjadi tempat berkumpulnya para wali, seperti Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Kudus, dan Sunan Bonang. Para wali tersebut memilki peranan yang penting pada masa perkembangan Kerajaan demak, seperti yang dilakukan oleh Sunan Kudus yang member nasihat kepada Raden Patah untuk membuat siasat menghancurkan kekuatan Portugis dan membuat pertahana yang kuat di Indonesia. Dengan demikia terjalin hubungan yang sangat erat antara raja/bangsawan, para wali/ulama dengan rakyat. Hubungan yang erat tersebut tercipta melalui pembinaan masyarakat yang diselenggarakan di masjid maupun di pondok pesantren, sehingga tercipta kebersamaan atau Ukhuwah Islamiah.
Demikian pula di bidang budaya, banyak hal menarik yang merupakan peninggalan dari kerajaan Demak. Salah satunya adalah Masjid Demak dimana salah satu tiang utamanya terbuat dari pecahan-ecahan kayu yang disebut soko Tatal. Masjid Demak dibangun atas pimpinan Sunan Kalijaga. Di serambi depan masjid (pendopo) itulah Sunan Kalijaga menciptakan dasar-dasar perayaan Sekaten (Maulud Nabi Muhammad SAW) yang sampai sekarang masih berlangsung di Yogyakarta dan Cirebon. Hal tersebut menunjukkan adanya akulturasi kebudayaan Hindu dengan kebudayaan Islam.
Kemajuan Kerajaan Demak dalam berbagai bidang tidak bisa dilepaskan dari peran serta Islam dalam menyusun dan membentuk fondasi kemasyarakatan Demak yang lebih unggul. Di samping itu, peran serta para pemimpin dan para Wali juga turut membantu kejayaan Kerajaan Demak.
D.    Keruntuhan Kerajaan Demak
Pemerintahan Raden Patah kira-kira berlangsung di akhir abad ke-15 hingga awal abad ke-16. Takkala perjuangan Raden Patah melawan Portugis belum selesai, pada tahun 1518 beliau wafat, dan digantikan puteranya, Adipati Unus, yang dikenal dengan nama Pangeran Sebrang Lor dan Cu Cu Sumangsang atau Arya Penangsang. Namun sayang, dia hanya memerintah selama 3 tahun sehingga usahanya sebagai negarawan tidak banyak diceritakan. Konon, dia mempunyai armada laut yang terdiri dari 40 kapal juang yang berasal dari daerah-daerah taklukan, terutama diperoleh dari Jepara.
Sebagai penggantinya adalah Sultan Trenggono, saudara Adipati Unus. Dia memerintah tahun 1512-1546. Takkala memerintah, kerajaan diperluas ke barat dan ke hulu Sungai Brantas atau pada saat ini dikenal dengan kota Malang.

Dengan gambaran di atas, perjuangan Pangeran Trenggono tidak kalah oleh para penghulunya.adapun orang-orang Portugis di Malaka, dirasa sebagai ancaman dan bahaya. Untuk menggempur langsung dia belum sanggup. Namun demikian, dia berusaha perluasan daerah-daerah yang dikuasai oleh Portugis yang telah berhasil pula menguasai daerah Pase, Sumatera Utara. Seorang ulama terkemuka dari Pase, Fattahilah, yang sempat melarikan diri dari kepungan orang Portugis, diterima oleh Trenggono. Fattahilah pun dikawinkan dengan adiknya. Ternyata Fattahilah dapat menghalangi kemajuan orang-orang Portugis dengan merebut kunci-kunci perdagangan Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat yang belum masuk Islam, yaitu Banten dan Cirebon. Sementara itu, Trenggono sendiri berhasil menaklukan Mataram di pedalaman Jawa Tengah dan juga Singosari, Jawa Timur bagian selatan.  Pasuruan dan Panukuan dapat bertahan, sedangkan Blambangan menjadi bagian Kerajaan Bali yang tetap Hindu. Dalam usahanya untuk menyerang Pasuruan pada tahun 1546, Trenggono wafat. Dengan wafatnya Sultan Trenggono, timbullah pertengkaran yang maha besar di demak tentang siapa yang menggantikannya.
Setelah Sultan Trenggono wafat, muncul kekacauan dan pertempuran antara para calon pengganti Raja. Konon, ibukota Demak pun hancur karenanya. Para calon pengganti raja yang bertikai itu adalah anak Trenggono, Sunan Prawoto dan Arya Penangsang anak dari Pangeran Sekar Ing Seda Lepen, adik tiri Sultan Trenggono yang dibunuh oleh Sunan Prawoto ketika membantu ayahnya merebut tahta demak. Arya Penangsang dengan dukungan dari gurunya Sunan Kudus untuk merebut tahta Demak, mengirim nak buahya yang bernama Rangkud untuk membalas kematian ayahnya.
Pada thun 1549 menurut  Babad Tanah Jawi, pada suatu malam Rangkud berhasil menyusup ke dalam kamar tidur Sunan Prawoto. Sunan mengakui kesalahannya telah membunuh Pangeran Seda Lepen. Ia rela dihukum mati asalkan keluarganya diampuni. Rangkud setuju. Ia lalu menikam dada Sunan Prawoto yang pasrah tanpa perlawanan sampai tembus. Ternyata istri Sunan sedang berlindung di balik punggungnya. Akibatnya ia pun tewas pula. Melihat istrinya meninggal, Sunan Prawoto marah dan sempat membunuh Rangkud dengan sisa-sisa tenaganya.
Arya Penangsang juga membunuh adipati Jepara yang sangat besar pengaruhnya. Istri adipati Jepara, Ratu Kalinyamat mengangkat senjata dan dibantu oleh adipati yang lain untuk melawan Arya Penangsang. Salah satunya adalah Hadiwijaya (Jaka Tingkir), menantu Sultan Trenggono yang berkuasa di Pajang (Bonyolali). Akhirnya Joko Tingkir dapat membunuh Arya Penangsang. Pada tahun 1586, Keraton demak pun dipindahkan ke Pajang.
Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting demak saat menyerang Blambangan dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan.


Segitu dulu cerita sejarahya. Semoga bermanfaat!

Sabtu, 21 Januari 2012

Yuk, Belajar Bahasa Inggris!


Hi, all! How are you? I hope you’re fine. 
            Gak asing kan, sama kata-kata di atas? Yup, you’re right! Itulah yang disebut “English Language” alias Bahasa Inggris. Udah pada tau, kan, kalau Bahasa Inggris itu sudah ditetapkan jadi bahasa internasional? I think you have known about it. Jadi, kalau kita pergi ke negara lain kita gak perlu belajar bahasa yang digunakan di negara itu. Cukup gunain “English Language” untuk komunikasi dengan orang lain. Apalagi kalau kita pergi ke negara-negara di Eropa.
            Di zaman modern seperti sekarang, Bahasa Inggris sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap orang. Apalagi buat cari kerja. Biasanya banyak perusahaan yang mensyaratkan calon karyawannya bisa berbahasa Inggris.
            Buat pelajar seperti aku, Bahasa Inggris sudah menjadi mata pelajaran yang wajib dikuasai. Di jadwal pelajaranku aja, pelajaran Bahasa Inggris itu 7 jam pelajaran. 1 jam = 40 menit. Jadi, dalam seminggu aku harus ngikutin pelajaran Bahasa Inggris selama 280 menit. Inilah hal yang ngebuat aku gak pernah ngerasa kangen sama guru Bahasa Inggrisku. (Peace, Bu!). Tapi itu masih aku anggap wajar, kok! Apalagi Bahasa Inggris itu salah satu mata pelajaran yang ikut diujikan waktu UNAS.
Biasanya sih, dalam diri pelajar (termasuk aku) selalu ada rasa ingin menjadi yang terbaik dalam hal apapun, termasuk dalam berbahasa Inggris. Menurut guruku bisa “Speak English” (ngobrol pake bahasa Inggris) aja, itu sudah bagus. Padahal aku bisanya cuma “writing and listening” . Nah, oleh sebab itu, aku berusaha keras buat belajar Bahasa Inggris. Ini, ada beberapa tips buat kamu-kamu yang pengen juga belajar Bahasa Inggris. Check it out!

1.      Hal pertama yang harus kamu lakuin yang juga jadi kunci dalam belajar Bahasa Inggris adalah “ADA  KEMAUAN  YANG  KERAS”. Soalnya, setiap ada kemauan yang keras, kita akan terpacu buat belajar Bahasa Inggris.

2.      Ambil buku atau lembaran kosong +  bolpoin atau pensil. Tulis sebanyak mungkin alasan yang mengharuskan kamu belajar Bahasa Inggris. Nih, contoh alasan yang gak sengaja aku tulis : “Kalo pengen keliling Eropa, harus bisa Bahasa Inggris dong! Masa masih harus bawa penerjemah?”. Biasanya dengan begitu kamu bakalan terpacu buat belajar.

3.      Hafalin kata-kata dalam Bahasa Inggris + artinya. Ngafalinnya jangan dari kamus! Ntar buka lembaran pertama aja, udah langsung ilang mood belajarnya. Kamu bisa mulai ngafalin dari Adjective (kata sifat)-nya dulu atau dari Verb (kata kerja)-nya dulu atau bisa juga dari Noun (kata benda)-nya dulu. Kamu bisa cari daftarnya di internet, kok! Kebetulan di blogku ada sedikit daftar dari Adjective (http://devidelocaa.blogspot.com/2011/10/kata-sifat-adjective.html). Ngafalinnya bertahap ya! Mungkin mulai dari 5 kata/hari, terus jadi 10 kata/hari, terus 20 kata/hari .Pokoknya kalo bisa meningkat terus, ya!

4.      Udah hafal banyak kata? Kalo udah, cari deh kelemahan kamu (bener-bener lemah, deh) dalam Bahasa Inggris. Apa kamu lemahnya dalam hal speaking (berbicara), reading (membaca), listening (mendengar), writing (menulis), atau grammar (tata bahasa). Terus, kamu fokusin deh, buat ngehilangin kelemahan kamu. Misalnya aku. Aku ini lemah dalam hal “speaking”. Jadinya, tiap hari aku bicara-bicara sendiri pake Bahasa Inggris. Biasanya itu aku lakuin waktu mau tidur. Biasanya sih, kalo kita udah hafal banyak kata dalam Bahasa Inggris, untuk masalah yang lain bisa jadi lebih mudah.

5.      Practice it! Praktekin deh kemampuan Bahasa Inggris kamu. Sering-sering deh, pake Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Coba ngobrol-ngobrol sama temen kamu, ortu kamu, atau saudara kamu. Hitung-hitung sambil ngebagi ilmu juga. Lumayan, kan dapet pahala.  Kalo bisa sama orang yang pinter Bahasa Inggris juga, ya! Terus coba deh, buat cerita pake Bahasa Inggris, dll.

Itulah beberapa cara yang aku lakuin. Sedikit sih! Tapi semoga bermanfaat!
Tapi ingat! Jangan pernah lupain Bahasa Indonesia. Soalnya, mau gimanapun juga, sebagai orang Indonesia, kita wajib dan harus tau Bahasa Indonesia. Sekarang ini banyak generasi muda yang lebih seneng pake Bahasa Inggris daripada bahasanya sendiri. Padahal penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan itu penuh perjuangan tau! Jadi, tetap lestarikan Bahasa Indonesia, ya! Denger-denger sih, katanya Bahasa Indonesia mau ditetapin sebagai bahasa internasional di daerah ASEAN. Amin…. 


By : Devi Purnama Ariyanti (www.devidelocaa.blogspot.com)